Yogyakarta, Selasa (4/2) – Kantor Urusan Agama (KUA) Tegalrejo terus berinovasi dalam membangun ketahanan keluarga dan kepedulian lingkungan melalui program "Menikah Menanam". Program ini mengajak setiap pasangan yang menikah di KUA Tegalrejo untuk membawa bibit tanaman sebagai simbol keberlanjutan dan harapan kehidupan rumah tangga yang subur serta lestari.
Pada hari ini, Kepala KUA Tegalrejo, H. Supasdi, S.Ag., menerima bibit
tanaman dari pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan akad nikah. Bibit
tersebut nantinya akan ditanam bersama sebagai bagian dari simbolisasi
pernikahan yang tidak hanya sakral secara agama, tetapi juga membawa manfaat
bagi lingkungan.
"Melalui program Menikah Menanam, kami ingin menanamkan kesadaran
bahwa pernikahan bukan hanya tentang hubungan dua insan, tetapi juga tanggung
jawab dalam menjaga kelestarian alam. Menanam pohon menjadi simbol harapan,
kehidupan, dan keberlanjutan rumah tangga," ujar H. Supasdi, S.Ag.
Para calon pengantin menyambut baik program ini. Mereka merasa bahwa aksi
menanam pohon ini bukan hanya sebuah seremonial, tetapi juga memberikan makna
mendalam bahwa pernikahan harus dirawat dan dijaga seperti halnya merawat
sebuah tanaman.
Ke depan, KUA Tegalrejo berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi
KUA lain dalam mengembangkan konsep pernikahan yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar