Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang telah memberi kita petunjuk dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam memilih pemimpin. Dalam Islam, memilih pemimpin adalah tanggung jawab besar yang harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan keikhlasan. Berikut ini adalah pedoman dalam memilih calon kepala daerah yang sesuai dengan ajaran Islam, berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadis.
1. Memilih Pemimpin yang Beriman dan Bertakwa
Islam mengajarkan bahwa pemimpin haruslah seorang yang beriman kepada Allah dan menjalankan syariat-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan sebagai pemimpinmu."
(QS. Al-Maidah: 57)
Seorang pemimpin yang bertakwa akan berusaha menjadikan kebijakan-kebijakan yang diambil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2. Memiliki Kapasitas dan Kompetensi
Islam juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki ilmu dan kemampuan untuk menjalankan tugas dengan baik. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
"Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyerahkan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkannya dengan adil."
(QS. An-Nisa: 58)
Pemimpin harus memahami tanggung jawab yang diemban, baik dari segi hukum, sosial, maupun ekonomi, serta mampu mengelola amanah dengan adil.
3. Berakhlak Mulia dan Amanah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran." Para sahabat bertanya, "Bagaimana disia-siakan, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancuran."
(HR. Bukhari)
Pemimpin yang amanah adalah seseorang yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga rakyat yang dipimpinnya.
4. Mampu Menegakkan Keadilan
Keadilan adalah salah satu syarat penting dalam kepemimpinan. Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang selalu menegakkan keadilan."
(QS. Al-Maidah: 8)
Pemimpin yang adil akan membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat, tanpa membedakan suku, agama, ataupun golongan.
5. Tidak Mencintai Dunia Secara Berlebihan
Seorang pemimpin harus menjadikan akhirat sebagai tujuan utama dan tidak tamak terhadap harta dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya jabatan itu adalah amanah, dan pada Hari Kiamat nanti jabatan itu akan menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan benar dan menunaikan tugasnya dengan benar pula."
(HR. Muslim)
Kesimpulan
Sebagai umat Islam, kita harus memilih pemimpin yang memiliki iman, takwa, kompetensi, amanah, dan keadilan. Pilihan kita bukan hanya berdampak pada dunia, tetapi juga menjadi pertanggungjawaban di akhirat. Mari kita gunakan hak pilih dengan niat ibadah dan penuh kesadaran.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar