Berita Lapangan PKL UIN Sunan Kalijaga

 Oleh: Maulana Achsan Al Farisi

Yogyakarta ( KUA Tegalrejo ) – Bertempat di Masjid Ash-Shidiq SMA Negeri 2 Kota Yogyakarta dan SD Negeri Tegalrejo 1, Selasa (22/03/2022) sejumlah 8 Mahasiswa PKL melakukan pembelajaran praktikum Pengukuran Arah Kiblat.

Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Petugas Penyuluh Agama KUA Tegalrejo Agus Triharjo dan petugas dari Bima Islam bernama Danang Dwiantoro yang biasa dikenal dengan sebutan Pak Danang. Tujuan dari adanya penghitungan arah kiblat ini adalah untuk memperkuat hasil penghitungan meskipun pada kesempatan sebelumnya sudah pernah dilakukan.

Figure 1 sesi foto bersama Pendamping Praktikum

Dalam praktek tersebut mahasiswa ikut andil dalam persiapan proses pengitungan arah kiblat, seperti mecari titik koordinat pusat Kota dan mencari letak cahaya matahari yang nantinya juga akan digunakan sebagai salah satu bahan penghitungan. Pada proses ini, metode yang digunakan adalah metode dengan menggunakan Theodolit atau alat pengukur arah kiblat, tak hanya itu Kompas dan Handphone pun juga menjadi alat bantu dalam proses perhitungan.

Figure 2 proses penghitungan arah kiblat menggunakan Theodolit

Dilokasi kedua yaitu SD Negeri Tegalrejo 1, metode lain juga digunakan untuk mengetahui dan menghitung arah kiblat pada Musholla An-Nuur. Metode yangdigunakan yaitu metode Bujur Kompas yang berbentuk seperti lembaran beserta kompas sebagai pelengkap alat tersebut

Dengan bekal yang sudah didapat di salah satu mata kuliahnya, Mahasiswa PKL dapat mengikuti proses dengan lancar meskipun ada sejumlah mahasiswa baru mengenal istilah istilah dan fungsi beberapa alat  yang digunakan dalam pengukuran arah kiblat.

Setelah selesai proses perhitungan dan derajat koordinat kiblat sudah ditemukan, Petugas Bimas Islam dibantu Mahasiswa juga mengukur panjang shaf pada masjid tersebut.

Kegiatan ini diawali dengan flashback materi yang sudah pernah didapat oleh mahasiswa dan dilanjut Proses Penghitungan Arah Kiblat juga diakhiri dengan Evaluasi serta sesi Foto bersama petugas Bimas Islam