Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Dalam upaya mempersiapkan pasangan calon pengantin (catin) menuju pernikahan yang sakinah, mawaddah, warahmah, penyuluh agama di wilayah Yogyakarta kembali melaksanakan bimbingan pranikah secara khusus. Kegiatan ini bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat dan dihadiri oleh 1 pasangan catin yang dijadwalkan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Bimbingan pranikah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pasangan calon pengantin tentang hak dan kewajiban dalam pernikahan, tata cara membangun keluarga harmonis, serta bagaimana menghadapi tantangan rumah tangga sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Dalam sesi bimbingan, penyuluh agama memberikan materi terkait komunikasi efektif dalam pernikahan, manajemen konflik, pengelolaan keuangan keluarga, serta pentingnya menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam membangun rumah tangga. Selain itu, calon pengantin juga diajak berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai tujuan pernikahan yang hakiki.
“Bimbingan pranikah ini penting untuk mempersiapkan mental, emosional, dan spiritual pasangan sebelum mereka memasuki kehidupan rumah tangga. Kami ingin memastikan bahwa mereka memiliki bekal yang cukup untuk menjalani perjalanan panjang bersama,” ujar salah satu penyuluh agama, Ibu Endah.
Salah satu calon pengantin, menyampaikan kesan positifnya setelah mengikuti bimbingan ini. “Kami merasa lebih siap dan lebih memahami arti pernikahan. Banyak hal yang tadinya kami anggap sepele, ternyata memiliki dampak besar dalam membangun keluarga yang harmonis,” ujarnya.
Program bimbingan ini juga melibatkan sesi tanya jawab, di mana calon pengantin diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kekhawatiran atau pertanyaan terkait pernikahan. Hal ini membuat suasana menjadi lebih interaktif dan membantu peserta merasa lebih nyaman dalam menerima materi.
Kepala KUA setempat, Bapak Supasdi, S.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Bimbingan pranikah adalah bentuk komitmen kami untuk tidak hanya memfasilitasi administrasi pernikahan, tetapi juga memastikan pasangan yang menikah memiliki kesiapan lahir dan batin. Semoga program ini terus memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya bimbingan pranikah ini, diharapkan pasangan calon pengantin dapat memulai perjalanan rumah tangga dengan pondasi yang kuat dan mampu menghadapi dinamika kehidupan pernikahan dengan bijaksana. Program ini menjadi salah satu upaya nyata dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan religius di tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar